Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Arie Prabowo Ariotedjo, ayah dari dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, diketahui tidak pernah melaporkan Harta Kekayaan meskipun menjadi pejabat publik. Arie Ariotedjo merupakan mantan Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) Tbk yang wajib melaporkan harta kekayaan.

Berdasarkan penelusuran Bloomberg Technoz pada laman e-LHKPN KPK, pada hari ini, Rabu (19/7/2023), Arie tercatat belum pernah melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebagai Dirut Antam periode 2017-2019.

Bloomberg Technoz juga mencoba meminta konfrimasi tersebut ke KPK. Namun, pihak KPK belum memberikan jawaban hingga berita ini ditulis.

Arie Ariotedjo. (Tangkapan Layar via Instagram @arie_ariotedjo)

Berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999, Penyelenggara atau pejabat negara yang wajib melaporkan harta kekayaan LHKPN meliputi para pejabat di lembaga tinggi negara, menteri, gubernur, hakim, dan para pejabat lain yang mempunyai fungsi strategis penyelenggaraan negara. Dengan demikian, Arie semestinya wajib melaporkan LHKPN.

Anaknya Punya Harta Fantastis

Pengecekan ke LHKPN ke Arie Ariotedjo diperlukan karena anaknya Dito Ariotedjo memiliki harta yang fantastis meskipun baru berumur 32 tahun. Harta kekayaan milik Dito menjadi polemik usai tercatat memiliki harta yang dilaporkannya mayoritas berasal dari hadiah. Imbas hal tersebut, KPK sendiri juga rencananya akan memeriksa LHKPN milik Dito.

Berdasarkan data KPK, Dito melaporkan LHKPN, 12 Juli 2023. Dalam laporan tersebut, dia mengklaim memiliki harta sebesar Rp282,4 miliar. Akan tetapi, dalam dokumen tersebut terdapat lima harta yang berasal dari hadiah.

Harta tersebut terdiri dari empat rumah yang terletak di Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan. Selain itu, sebuah mobil Toyota Alphard 2.5G tahun 2019. Lima hartanya ini mencapai Rp162,4 miliar atau 57,52% dari total LHKPN.

Angka ini berpeluang semakin tinggi karena satu harta lainnya juga tak memiliki status yang jelas. Dito mencatat mobil Hyundai IONIQ 5 senilai Rp800 juta yang tertulis asalnya yaitu 'lainnya'. 

Saat ditanya mengenai asal usul harta hadiah tersebut, Dito mengaku jika harta miliknya itu berasal dari pemberian orang tuanya.

"Dari lima aset tanah, empat diantaranya adalah pemberian dari orang tua, jadi memang posisinya hadiah," kata Dito, Rabu (19/7/2023).

(ibn/dba)

No more pages