Felipe Marques dan Anna Jean Kaiser - Bloomberg News
Bloomberg, Keputusan Leonel Messi melanjutkan karir di Major League Soccer (MLS) AS bergabung dengan Inter Miami mengejutkan banyak pecinta sepak bola. Penyebabnya, dia menolak dana ratusan juta dolar dari pihak Arab Saudi dan klub yang dibelanya ini berada di papan bawah di posisi terakhir liga. Ada sosok Jorge Mas di balik keputusan peraih tujuh gelar Ballon d’Or ini.
Miliarder Jorge Mas merupakan aktor yang membujuk Messi untuk bergabung dengan Inter Miami. Dia membutuhkan waktu tiga tahun meyakinkan kapten Argentina di Piala Dunia 2022 untuk bergabung dengan Inter Miami. Dia menguasai 80% saham Inter Miami.
Nilai kesepakatan Messi tidak dipublikasikan. Hal yang pasti adalah Messi akan mendapatkan gaji pokok US$20 juta per bulan dan bisa meningkat menjadi US$60 juta per bulan bila mendapat bonus. Selain itu, Messi akan mendapat bagi hasil dari sponsor serta saham perusahaan. Messi di kontrak hingga 2025. Cara inilah yang sukses membuat Messi menolak tawaran pendapatan US$400 juta per tahun dari klub Al-Hilal, Arab Saudi.

Jorge Mas punya visi besar untuk mengubah bisnis sepak bola AS menjadi jauh lebih menguntungkan dari sebelumnya dengan Lionel Messi dan Apple Inc. di pihaknya. Visinya adalah superstar internasional ini akan memikat jutaan pelanggan baru ke layanan streaming Apple TV+ dan menarik para pemain top ke MLS.
Layanan Apple TV+ telah menandatangani kontrak 10 tahun senilai US$2,5 miliar dengan MLS demi menayangkan pertandingan MLS di platformnya. Messi akan mendapatkan bagian rejeki nomplok dari peningkatan jumlah pelanggan internasional Apple TV+, sementara klub sepak bola Inter Miami mendapatkan jutaan dolar dari peningkatan penjualan tiket dan merchandise. Seluruh liga akan mendapatkan dampak dari kehadiran Messi, demikian menurut teori Jorge Mas.
"Saya memiliki aspirasi yang sangat tinggi pada Inter Miami, MLS dan olahraga ini," kata Jorge Mas dalam sebuah wawancara, Senin (17/7/2023), sehari setelah ribuan penggemar berdiri di tengah hujan demi menyaksikan Messi mengenakan seragam klub Florida itu pertama kalinya. "Saya sangat tertarik."
Selain dengan Apple TV+, Jorge Mas juga memiliki kesepakatan dengan Adidas AG. Dia memperkirakan Messi dapat mendatangkan 2 juta pelanggan dari luar negeri dalam waktu 18 bulan.
"Tidak ada pemain lain di negara ini yang dapat memberikan dampak global seperti yang dimiliki Leonel Messi,” ungkapnya.
Adidas menolak berkomentar soal kerja sama tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka tidak pernah membahas rincian kontrak. Apple tidak membalas pesan permintaan komentar.
Anak Imigran Kuba
Jorge Mas juga berencana membawa mitra investasi dan sponsor jersey baru, dan telah merekrut mantan pelatih Barcelona dan Argentina, Gerardo "Tata" Martino, dan gelandang Sergio Busquets. Strategi Inter Miami adalah memadukan para bintang yang sudah memasuki usia senja dengan para pemain muda, katanya.

Pembangunan stadion baru Inter Miami, Freedom Park, akan segera dimulai, yang dapat menampung sebanyak 25.000 penonton. Proyek yang didanai oleh pihak swasta ini telah menghabiskan biaya hampir 40% dari anggaran awal sebesar US$1 miliar. Proyek ini dijadwalkan akan selesai pada tahun 2025, tahun terakhir dari kontrak Messi, di mana dia berharap pemain bintangnya itu akan bertahan lebih lama lagi.
Cara yang ditempuh oleh Jorge Mas ini tentu berisiko karena menggantungkan harapan pada seorang pemain yang sudah mulai menua menurut standar profesinya. Messi sekarang berusia 36 tahun. Sebelumnya, strategi mendatangkan pesepak bola tua ke AS menghasilkan hasil beragam. Legenda Brasil, Pele, keluar dari masa pensiunnya di usia 34 tahun dan menghabiskan tiga musim bersama New York Cosmos pada 1970-an.
David Beckham meninggalkan Real Madrid pada 2007 untuk bergabung dengan LA Galaxy. Ada juga Thierry Henry, Wayne Rooney dan Didier Drogba.Namun tetap saja, ledakan popularitas yang dijanjikan sepak bola AS gagal terwujud.
Di satu sisi, hal ini mencerminkan bagaimana Jorge Mas menjadi taipan sepak bola secara kebetulan. Jorge Mas adalah putra seorang imigran Kuba, Jorge Mas Canosa, yang menjadi pemimpin gerakan untuk menggulingkan Fidel Castro.
Kekayaan keluarga ini berasal dari MasTec Inc, sebuah perusahaan senilai US$9,1 miliar yang membangun jaringan pipa, jaringan serat optik, dan pembangkit listrik tenaga angin di seluruh AS. Jorge Mas adalah chairman perusahaan dan saudaranya adalah chief executive.
Setelah gagal membeli Miami Marlins beberapa tahun lalu, Jorge Mas bermitra dengan Beckham di Inter Miami. Ia melihat Messi akan mengubah nasib tim, memperkirakan nilai Inter Miami bisa mencapai US$1,5 miliar dalam waktu satu tahun, dibandingkan dengan perkiraan dari Sportico sebesar US$585 juta tahun lalu.
Saat ini Messi akan tinggal di pinggiran kota Miami dengan jarak tempuh 10 menit dari pusat pelatihan. Salah satu kekhawatiran terbesar Jorge Mas kini adalah Messi tidak dapat menemukan sekolah untuk ketiga anaknya. Setelah pandemi, Miami menjadi magnet bagi orang kaya baru, mendapatkan sekolah paling bergengsi menjadi hal yang mustahil.
Untungnya, keluarga Jorge Mas memiliki sejarah panjang dalam memberikan donasi yang memudahkan mereka memenuhi kebutuhan keluarga Messi. "Saya ingin memastikan pendaratannya di sini berjalan mulus, semulus mungkin," kata Jorge Mas. "Dan menurut saya sejauh ini, sangat baik."
- Dengan bantuan dari Guillermo Molero dan Giles Turner.
(bbn)