Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hari ini bursa saham dan perdagangan efek di pasar domestik libur memperingati perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah. Libur bursa hari ini menjadikan hari bursa selama Juli menjadi tinggal 20 hari saja.

Pada perdagangan terakhir Selasa (18/7/2023) sebelum libur peringatan Tahun Baru Islam hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan penurunan 36,94 poin (0,54%) pada posisi 6.830,20.

Total transaksi perdagangan hari ini mencapai Rp10,27 triliun, dari 17,36 miliar saham yang ditransaksikan. Nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pukul 16:20 WIB bergerak menguat 0,11% ke posisi Rp14.997/US$.

Pergerakan saham sektor transportasi, keuangan, dan kesehatan menjadi pemberat laju IHSG dengan terkontraksi 1,38%, 0,73%, dan 0,73%.

Saham-saham sektor transportasi yang menjadi pemberat indeks sepanjang perdagangan hari ini adalah PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) drop 7,7% ke posisi Rp12/saham. Selain itu pelemahan juga terjadi pada saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) anjlok 6% ke posisi Rp1.170/saham.

Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan tercatat di zona merah dengan terjadi kontraksi 5,99 poin (0,62%) ke posisi 958,37.

Saham-saham LQ45 yang tercatat drop harganya adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 180 poin (5,6%) ke posisi Rp3.020/saham, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) kehilangan 55 poin (3,2%) ke posisi Rp1.650/saham, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun 100 poin (3%) ke posisi Rp3.160/saham.

Anak usaha PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) berencana melakukan penawaran saham perdana pada papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Perusahaan dengan kode emiten ERAL itu membidik perolehan dana sekitar Rp425,37 miliar dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20% saham kepada publik dengan harga awal Rp370- Rp410 pada tanggal 14 Juli hingga 26 Juli 2023.

Perseroan akan menggunakan dana perolehan IPO sekitar 37% untuk ekspansi bisnis yang sudah ada sementara 13,75% nya akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis baru, dan 49,25% akan digunakan sebagai modal kerja.

(rui)

No more pages