Logo Bloomberg Technoz

Rapor Merah Hulu Migas Semester I-2023

Wike Dita Herlinda
18 July 2023 19:40

Lokasi penambangan migas milik PT Energi Mega Persada Tbk atau ENRG (Dok perusahaan)
Lokasi penambangan migas milik PT Energi Mega Persada Tbk atau ENRG (Dok perusahaan)

Bloomberg Technoz,  Jakarta – Penerimaan negara dari sektor hulu migas pada semester I-2023 tercatat mencapai US$6,75 miliar alias drop dari realisasi periode yang sama tahun lalu senilai US$9,7 miliar.

Realisasi penerimaan paruh pertama tahun ini juga jauh dari target pemerintah sejumlah US$7,4 miliar pada semester I-2023,  serta target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 senilai US$15,88 miliar untuk sepanjang tahun.

Tidak hanya kontribusi yang menurun terhadap pendapatan negara, sektor hulu migas hanya mencatatkan pertumbuhan tahunan positif terhadap dua dari enam indikator kinerja selama periode Januari—Juni tahun ini. 

Kami harapkan ada kenaikan investasi di Indonesia. Ini sudah meningkat dari 2020, tentu saja masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki, khususnya dalam aspek legal.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto

Keenam indikator tersebut a.l. capaian rasio penggantian cadangan migas atau reserve replacement ratio (RRR), produksi minyak siap jual atau lifting minyak, salur gas, cost recovery, penerimaan negara dan investasi.

Hanya investasi dan lifting minyak yang secara kasat mata mengalami pertumbuhan tahunan, walakin realisasinya masih jauh di bawah target semester I-2023.