“Pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas, dan menjaga stabilitas inflasi sehingga dapat mengakselerasi penurunan tingkat kemiskinan hingga di bawah level prapandemi,” jelasnya.
Berdasarakan data yang dirilis oleh BPS Jumlah penduduk miskin per Maret 2023 adalah sebesar 25,90 juta orang. Angka tersebut turun 0,46 juta dibandingkan pada Sepetember 2022. Secara spasial tingkat kemiskinan juga mengalami penurunan baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Persentase penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2023 tercatat sebesar 7,29% turun dari September 2022 yang sebesar 7,53%. Sementara itu angka kemiskinan di pedesaan mengalami penurunan menjadi 12,22% pada Maret 2023 dari angka sebelumnya 12,36% pada Sepetember 2023.
“Tren penurunan kemiskinan ini sejalan dengan fokus kebijakan jangka pendek Pemerintah untuk mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem menjadi 0% pada tahun 2024 mendatang. Dalam jangka panjang, penurunan kemiskinan akan menjadi pijakan untuk mencapai cita-cita Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi sebelum tahun 2045,” ungkap Febrio.
(arf/evs)
