Selain itu gelombang panas yang terjadi di Sahara juga berdampak di Prancis. Badan Meteorologi Prancis mengumumkan peringatan gelombang panas akan memuncak pada Selasa (18/7/2023) di tujuh wilayah kawasan tenggara. Panas tinggi juga akan berdampak pada pembangkit listrik tenaga nuklir di negara itu karena sungai yang memanas artinya tidak dapat digunakan untuk mendinginkan sejumlah reaktor tanpa mengancam ikan dan satwa liar.
Akan tetapi ada pandangan berbeda di Eropa utara di mana suhu tetap berada di bawah rata-rata musiman. Berdasarkan data dari Maxar Technologies Inc. Inggris dan Nordik akan mengalami cuaca yang lebih dingin selama 10 hari ke depan, dengan suhu Stockholm diramalkan lebih dari 5 derajat celcius di bawah norma pada Kamis (20/7/2023).
(bbn)