Ke depan, lanjutnya, pemerintah bersama pemangku kepentingan terkait berencana memangkas jumlah pelabuhan yang beroperasi di Batam guna mempersempit ruang gerak penyelundup.
“Kita minta di Batam itu cuma ada beberapa pelabuhan saja,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pengusahaan (BP) Batam, terdapat empat pelabuhan barang atau kargo utama yang melayani kegiatan ekspor dan impor secara resmi di kota tersebut.
Mereka a.l. Pelabuhan Batu Ampar dengan kapasitas 35.000 DWT, Pelabuhan Kargo Kabil Citranusa dengan kapasitas 30.000 DWT, Pelabuhan Kargo Kabil dengan kapasitas 35.000 DWT, dan Pelabuhan Kargo Sekupang dengan kapasitas 10.000 DWT.
Bank Dunia belum lama ini melansir Logistics Performance Index (LPI) 2023, yang mengungkap fakta bahwa kinerja sektor logistik dan kepelabuhanan di Indonesia merosot dari posisi ke-43 ke posisi-66 dunia.
Menurut Bank Dunia, skor LPI Indonesia pada 2023 secara kumulatif adalah 3. Dalam laporan terakhir pada 2018, skor kumulatif Indonesia adalah 3,15 dari skala 1 sampai 5.
Lebih terperinci, skor kepabeanan Indonesia hanya 2,8; skor infrastruktur 2,9; pengapalan internasional 3; kompetensi logistik 2,9; pelacakan dan ketertelusuran 3; dan skor ketepatan waktu 3,3.
(wdh)