Kata Pengamat: Jokowi Naikkan Relawan, Langgengkan Kekuasaan
Sultan Ibnu Affan
18 July 2023 13:57
Bloomberg Technoz, Jakarta - Satu nama menteri dan dua wakil menteri baru berasal dari kantung relawan maupun tim sukses. Presiden Jokowi kian mempertegas posisi politiknya yang tak bergantung dengan partai politik. Loyalis yang benar-benar bisa dia pegang kini harus berada di garis depan. Terlebih menuju Pemilu 2024.
"Jadi sosok Jokowi sebagai politisi saya kira itu makin powerful dengan adanya orang-orang loyal. Orang-orang terdekat yang kemudian masuk jajarannya di reshuffle kali ini," kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad, Selasa pagi (18/7/2023).
Pada Senin (17/7/2023), Presiden Jokowi mengangkat sumpah posisi menteri dan wakil menteri baru. Dia merombak kabinet usai Menkominfo Johnny G Plate menjadi pesakitan korupsi beberapa waktu lalu. Setidaknya ada tiga nama menonjol yang berasal dari relawan hingga tim sukses pada pemilu lalu. Budi Arie Setiadi diangkat menjadi Menkominfo. Budi diketahui merupakan Ketua Umum Projo, massa relawan Jokowi yang cukup besar dan mulai andil memenangkan Jokowi sejak 2014 silam.
Ada juga nama Paiman Raharjo dilantik sebagai Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Posisi itu semula ditempati oleh Budi Arie dan kini dijabat oleh Paiman. Paiman yang juga Rektor Universitas Moestopo merupakan salah satu pendiri relawan Sedulur Jokowi. Senada walau tak "berbungkus" terbuka sebagai relawan, Nezar Patria yang cukup dekat dengan lingkaran Jokowi juga dilantik menjadi Wakil Menkominfo. Nezar memiliki latar belakang karier sebagai jurnalis.
Nyarwi menilai, naiknya para relawan ke panggung pemerintahan menunjukkan kian kuatnya personalisasi politik Jokowi. Setidaknya Jokowi ingin pada tahun terakhir masa pemerintahannya, orang-orang yang paling bisa dipercaya bisa andil dalam dinamika dan konstelasi politik. Jokowi makin percaya diri menggunakan hak prerogatif. Maklum, hal ini sejalan dengan tingkat kepuasan masyarakat yang tampak masih tinggi terhadap kinerja presiden.