Pesawat F-35 Joint Strike Fighters akan bergabung dengan pesawat F-16 dan pesawat A-10 yang telah diterjunkan AS untuk berpatroli di daerah tersebut.
“Kami meningkatkan kehadiran dan kemampuan untuk memantau Selat Hormuz dan perairan di sekitarnya,” kata Singh kepada wartawan.
Hubungan antara AS dan Iran telah tegang sejak runtuhnya kesepakatan pada tahun 2018 untuk mengekang program nuklir Iran. Setelah penyitaan kapal pada bulan Maret, kedua negara mengadakan pembicaraan tidak langsung tentang pertukaran tahanan dan pencairan dana Iran yang dibekukan di luar negeri karena sanksi.
Sementara itu kepada wartawan pada hari Senin, juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan, Iran belakangan menjadi "lebih suka berperang, lebih aktif dan lebih berbahaya bagi perdagangan laut yang damai di kawasan Teluk."
--Dengan asistensi Patrick Sykes.
(bbn)