Koreksi pada sektor saham transportasi didukung oleh terkontraksinya harga saham PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC) drop 7,7%, dan saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang turun 5,2%. Serta saham PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) drop 2,4%.
Kinerja bursa Asia hari ini mayoritas bergerak melemah. Indeks Hang Seng Hong Kong anjlok 2,17%, indeks Kospi terdepresiasi 0,49%, indeks Shanghai turun 0,35%, dan indeks Strait Times Singapore drop 0,17%.
Sentimen pada perdagangan hari ini datang dari regional. Pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II-2023 menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan, tercermin dari perlambatan belanja konsumen.
Adapun pertumbuhan penjualan ritel China melambat menjadi 3,1% yoy pada Juni dari sebelumnya 12,7% pada Mei, meleset dari prediksi para ekonom dengan kenaikan 3,3%.
Kemudian, Biro Statistik Nasional atau NBS pada Senin waktu setempat memaparkan Produk Domestik Bruto (PDB) China hanya naik 6,3% yoy dibandingkan dengan kuartal II-2022. Angka ini lebih rendah dari perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, sebesar 7,1%.
Dibandingkan dengan kuartal pertama kemarin, pertumbuhan PDB China melambat menjadi 0,8% dari sebelumnya berhasil mencatatkan 2,2% dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Senada dengan kontraksi yang terjadi, Investasi Aset Tetap (Fixed-Asset Investment) China tumbuh melambat 3,8% pada semester I-2023, lebih rendah dari pertumbuhan 4,0% pada Mei kemarin namun melebihi ekspektasi pasar yang tumbuh 3,5%.
(fad)