Logo Bloomberg Technoz

Meski turun, HITS masih mampu mencatat laba bersih kuartal I-2023 US$2,96 juta dari sebelumnya US$3,36 juta, di tengah sunset industri perkapalan. Sedang pendapatannya naik 2,12% secara tahunan menjadi US$26,28 juta.

Meski demikian, harga saham HITS masih mengakumulasi penurunan 32,59% selama lima tahun terakhir. Untuk hari ini, Selasa (18/7/2023), harganya 2 poin atau setara 0,42% ke level Rp482/saham.

PT GTS Internasional mampu meningkatkan laba bersih  69,85% secara tahunan menjadi US$2,15 juta per akhir Maret 2023. Namun, tetap saja, harga GTSI hanya terpaut dua poin dari zona saham Rp50 alias 'saham gocap'.

Sampai dengan siang ini, harga perusahaan yang juga merupakan entitas Tommy Soeharto ini tidak bergerak, ada di level Rp52/saham. Sejak awal tahun, harganya turun 1,98 poin.

Ingatan Pelaku Pasar

GTSI mungkin menjadi salah satu yang masih diingat pelaku pasar. Perusahaan distribusi gas alam cair ini melakukan pencatatan perdana saham (listing) pada 8 September 2021.

GTSI saat itu listing menggunakan harga pelaksanaan Rp100/saham. Saat perdagangan dibuka, harga segera amblas 7% ke level Rp93/saham. Saat itu, 7% masih menjadi batas paling bawah auto reject bawah (ARB).

Pelaku pasar juga tak lupa keterkaitan pemilik Grup Humpuss dengan kasus BLBI. Satuan Tugas Penagihan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) pada akhir Maret 2023 kembali memanggil Tommy Soeharto.

Pemanggilan dilakukan untuk menyelesaikan hak tagih negara yang mencapai Rp 2,42 triliun dan US$ 8,56 juta atau setara Rp 127,66 miliar. Pemanggilan tersebut termuat dalam surat bernomor PENG-89/KSB/2023 yang dikeluarkan pada 30 Maret lalu dan ditandatangani langsung Ketua Satgas, Rionald Silaban.

Masih terkait dengan kasus BLBI, sejumlah aset Tommy Soeharto pun sudah disita. Pelelangan aset juga sudah beberapa kali dilakukan, namun masih sepi peminat.

Adapun beberapa aset Tommy Soeharto yang tidak laku dilelang yakni; 

1. Tanah seluas 530.125,526 meter persegi terletak di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 4 atau Kamojing atas nama PT KIA Timor Motors. 

2. Tanah seluas 98.896,700 m2 terletak di Desa Kalihurip, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 22 atau Kalihurip atas nama PT KIA Timor Motors. 

3. Tanah seluas 100.985,15 m2 terletak di Desa Cikampek Pusaka, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 5 atau Cikampek Pusaka atas nama PT KIA Timor Motors.

4. Tanah seluas 518.870 m2 terletak di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 3 atau Kamojing atas nama PT Timor Industri Komponen.

Manajemen Humpuss Maritim dalam prospektus menjelaskan, perusahaan tidak terkait maupun terdampak kasus BLBI. Pasalnya, Humpuss Maritim dijalankan oleh tenaga profesional dan ahli di bidang kemaritiman.

Kepemilikan Tommy Soeharto

Berdasarkan prospektus, Humpuss Maritim Internasional merupakan bagian dari Grup Humpuss milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. 

Entitas induk Humpuss Maritim adalah PT Humpuss Transportasi Kimia. Sementara, entitas induk terakhir adalah PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS). 

Tommy Soeharto memiliki 738,69 juta atau setara 10,40% saham HITS. Selain Tommy Soeharto, PT Humpuss juga merupakan pemegang 3,23 miliar atau setara 45,52% saham. PT Menara Cakra Buana memiliki 2,33 miliar atau setara 32,83% saham HITS.

Tommy Soeharto merupakan pengendali Humpuss Maritim. Ia tidak akan melepas pengendaliannya sekurang-kurangnya satu tahun setelah pernyataan pendaftaran IPO menjadi efektif.

Aksi IPO

Humpuss Maritim akan melepas sebanyak-banyaknya 2,71 miliar saham. Perusahaan menawarkan harga di kisaran awal Rp100/saham. Sehingga, perusahaan akan mendapatkan dana segar maksimal Rp270,7 miliar.

Sebagai pemanis, Humpuss Maritim Internasional juga akan menerbitkan 1,35 miliar waran seri I dengan harga pelaksanaan Rp200/waran. Setiap dua pemegang saham yang ditawarkan berhak atas satu waran tersebut.

Jika seluruh waran diambil dan dikonversi, maka akan ada tambahan dana segar Rp270,7 miliar.

Humpuss Maritim Internasional akan menggunakan 10% dana hasil IPO untuk modal kerja perusahaan. Sisanya digunakan untuk setoran modal kepada anak usaha. Perinciannya adalah sebagai berikut.

  • Sekitar 36% dialokasikan kepada PT PCS Internasional.
  • Sekitar 14% dialokasikan kepada PT OTS Internasional.
  • Sekitar 26% dialokasikan kepada PT Humpuss Transportasi Curah.
  • Sekitar 14% dialokasikan kepada PT MCS Internasional.
  • Sekitar 10% dialokasikan kepada PT ETSI Hutama Maritim.
  • Masa penawaran awal (bookbuilding) dimulai hari ini, Selasa (18/7/2023) hingga 24 Juli 2023. 

Perkiraan tanggal efektif jatuh pada 31 Juli 2023. Sedang pencatatan perdana saham (listing) dijadwalkan pada 8 Agustus 2023. Reliance Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana efek IPO ini.

(dhf)

No more pages