Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso menyebut utang perusahaan yang dipimpinnya itu kini jauh berkurang bila dibandingkan dengan lima tahun lalu atau saat dirinya pertama kali menjabat Dirut.

Menurut Buwas, demikian sapaan akrabnya, saat dilantik pada 27 April 2018 silam, dirinya sempat terkejut lantaran diwariskan utang menggunung sebesar Rp32 triliun. Selain itu, dia juga dihadapkan pada kondisi keuangan perusahaan yang jauh dari kata sehat lantaran dapat cap merugi.

"Waktu saya masuk (Bulog) saya ditinggalkan utang Rp32 triliun dan kerugian (Bulog) Rp 1,7 triliun. Kalau dilihat itu stres juga," kata Buwas di kantor pusat Bulog di Jakarta pada Kamis (2/2/2023).

Buwas mengungkapkan, dirinya bersama dengan jajaran di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pangan itu kemudian berusaha keras untuk membalikkan keadaan dengan berbagai cara. Termasuk di antaranya adalah dengan memperbaiki skema distribusi bahan pokok yang ditugaskan oleh pemerintah.

Selain itu dia juga harus melunasi utang-utang dengan beban bunganya yang menggerogoti keuangan perusahaan.