Kemudian, Biro Statistik Nasional atau NBS pada Senin waktu setempat memaparkan Produk Domestik Bruto (PDB) China hanya naik 6,3% yoy dibandingkan dengan kuartal II-2022. Angka ini lebih rendah dari perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, sebesar 7,1%.
Dibandingkan dengan kuartal pertama kemarin, pertumbuhan PDB China melambat menjadi 0,8% dari sebelumnya berhasil mencatatkan 2,2% dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Senada dengan kontraksi yang terjadi, Investasi Aset Tetap (Fixed-Asset Investment) China tumbuh melambat 3,8% pada semester I-2023, lebih rendah dari pertumbuhan 4,0% pada Mei kemarin namun melebihi ekspektasi pasar yang tumbuh 3,5%.
(fad)
No more pages