Logo Bloomberg Technoz

Buwas Ingatkan Peritel Jangan Ambil Untung dari Beras Bulog

Rezha Hadyan
02 February 2023 14:15

Ilustrasi Sawah (bulog.co.id)
Ilustrasi Sawah (bulog.co.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan pelaku usaha ritel modern yang ikut menyalurkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke masyarakat dipastikan tidak boleh mengambil keuntungan dari aktivitas tersebut.

Direktur Utama (Dirut) Bulog Budi Waseso menyebut sejumlah pelaku usaha ritel modern sudah menyalurkan beras operasi pasar sejak dua hari lalu atau Selasa (31/1/2023). Beras yang masuk dalam kategori premium itu dapat dibeli oleh masyarakat dengan harga tidak lebih dari harga eceran tertinggi (HET) beras medium.

Sebagai catatan, HET beras medium untuk wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Lampung, Sumatera Selatan dan Sulawesi dipatok Rp 9.450 per kilogram. Sumatera kecuali Lampung dan Sumatera Selatan, Kalimantan dan Nusa Tenggara Timur (NTT) Rp 9.950 per kilogram. Terakhir, Maluku dan Papua dengan HET tertinggi Rp 10.250 per kilogram.

Inflasi. (Dok. BPS

"Saya sudah hubungi sebagian pimpinan dari [perusahaan] ritel modern itu. Swasta berperan mendukung (penyaluran beras operasi pasar) dengan tidak mengambil margin atau keuntungan dari penjualan beras itu," kata Budi Waseso alias Buwas di kantor pusat Bulog, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Dia mengatakan bahwa Bulog telah menggelontorkan setidaknya 186 ribu ton beras dalam operasi pasar di seluruh Indonesia. Bulog juga tidak membatasi alokasi beras yang akan digelontorkan melalui ritel modern.