Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mempercepat proyek pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon-Semarang atau Cisem. Pada saat ini, pemerintah menggenjot penyelesaian tahap I yaitu ruas Semarang-Batang yang sudah dimulai, pada Mei 2022.

"Telah mencapai 96%. Selanjutnya pemerintah akan melanjutkan pembangunan pipa gas Cisem Tahap II atau ruas Batang-Kandang Haur Timur," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tutuka Ariadji, Senin (17/7/2023).

Selain timeline pembangunan, pemerintah harus mempercepat pembangunan proyek tersebut agar mampu menopang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal. Pemerintah memprediksi kebutuhan gas dari 26 perusahaan yang berada di kawasan tersebut mencapai 39,42 MMSCFD, hingga 2026.

Pipa gas Cisem juga akan membantu pemenuhan kebutuhan gas pada Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Pemerintah memproyeksikan kebutuhan gas pada 14 perusahaan di kawasan tersebut mencapai 25,83 MMSCFD hingga tahun 2028.

"Serta kawasan-kawasan industri lainnya di sepanjang pipa transmisi Cisem tahap 1," kata Tutuka.