Logo Bloomberg Technoz

Megan Durisin - Bloomberg News

Bloomberg,  Kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina, atau yang dikenal sebagai Black Sea Grain Initiatives (Kesepakatan Biji-Bijian Laut Hitam), dihentikan hampir setahun setelah Rusia mengakhiri pakta tersebut. Hal ini semakin meningkatkan ketidakpastian atas pasokan pangan global.

Moskow telah berulang kali mengancam tidak akan memperpanjang kesepakatan tersebut, namun pada Mei mereka setuju untuk memperpanjang selama dua bulan hingga 17 Juli 2023. Setelah tenggat waktu tiba, Rusia memutuskan untuk tak memperpanjang kesepakatan, yang nantinya akan berdampak pada para pembeli utama seperti China, Spanyol, dan Mesir.

"Kesepakatan tidak lagi berlaku hari ini," kata seorang juru bicara Kremlin seperti dilaporkan oleh kantor berita Rusia Tass. "Sayangnya, bagian yang berkenaan dengan Rusia di perjanjian Laut Hitam tersebut sampai saat ini belum terpenuhi. Sehingga, perjanjian pun dihentikan."

Langkah ini membahayakan rute perdagangan utama dari Ukraina, sebagai salah satu pengirim biji-bijian dan minyak nabati terbaik dunia, saat panen berikutnya dimulai. Keputusan Rusia juga dibuat setelah mengklaim pesawat tak berawak Ukraina merusak jembatan utama Krimea pada Senin (17/7/2023).

Dilaporkan oleh Interfax, Rusia telah memberi tahu Turki dan PBB, sebagai penengah pakta tersebut, tidak akan memperpanjang kesepakatan. Moskow mengatakan akan memperpanjang kembali jika persyaratan terpenuhi.

Mengenai hal ini, seorang juru bicara PBB untuk Kesepakatan Biji-Bijian Laut Hitam tidak segera memberikan komentar. Begitu juga dengan kantor kepresidenan Ukraina.

Menyusul kabar ini, harga gandum berjangka Chicago naik sebanyak 4,2%. 

Grafik harga gandum berjangka Ukraina. (Sumber: Bloomberg)

Sementara itu, sejak ditandatangani pada Juli 2022, Kesepakatan Biji-Bijian Laut Hitam memastikan perjalanan yang aman dari hampi 33 juta ton ekspor hasil panen lewat Laut Hitam. Kesepakatan tersebut telah membantu penurunan harga komoditas pangan dunia setelah invasi Rusia.

Namun sejak akhir bulan lalu, tidak ada kapal baru yang disetujui untuk bergabung dengan kesepakatan biji-bijian. Rusia juga telah memblokir salah satu dari tiga pelabuhan terbuka. Waktu pemeriksaan kapal pun semakin bertambah lama, dengan kurang dari satu pemeriksaan per hari pada paruh pertama bulan ini.

(bbn)

No more pages