Logo Bloomberg Technoz

Saham-saham LQ45 yang tercatat menguat harganya adalah PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) melesat naik 35 poin (4,86%) ke posisi Rp755/saham, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menguat 5 poin (4,42%) ke posisi Rp118/saham, dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) terapresiasi 25 poin (3,68%) ke posisi Rp705/saham.

Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini telah melaporkan data ekspor Indonesia pada Juni 2023. Tercatat, nilai ekspor Indonesia hanya US$20,61 miliar. Turun 21,18% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).  Dibandingkan dengan Mei 2023 atau secara bulanan (month-to-month/mtm), ekspor drop 5,08%.

Senada, nilai impor Indonesia pada Juni 2023 hanya US$17,15 miliar. Turun 18,35% yoy. Secara bulanan, impor berhasil mencetak pertumbuhan 19,4% mtm.

Dengan demikian, neraca perdagangan RI masih surplus US$3,45 miliar. Ini membuat neraca perdagangan Indonesia berhasil membukukan surplus selama 38 bulan berturut-turut.

Untuk pasar saham Asia bergerak bervariasi pada sore hari ini. Indeks Strait Times Singapore menguat 0,02%, indeks Shanghai drop 0,87% dan indeks KOSPI anjlok 0,35%. Sementara itu Dow Jones Index Future minus 0,12%.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Bursa saham Hong Kong ditutup total pada perdagangan hari ini, imbas terjadinya angin topan Talim.

Hong Kong Exchanges and Clearings Ltd. mengambil langkah ini setelah pemerintah mengeluarkan sinyal No. 8, yang merupakan peringatan tertinggi ketiga dalam skala 5. Sinyal itu akan tetap berlaku hingga setidaknya pukul 4 sore waktu setempat.

Dari data ekonomi, pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II-2023 menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan, tercermin dari perlambatan belanja konsumen dan tekanan pada pasar properti. Hal ini mendesak Beijing untuk memberi lebih banyak stimulus guna untuk mendukung pemulihan.

Biro Statistik Nasional atau NBS pada Senin (17/7/2023) mencatat Produk Domestik Bruto (PDB) China hanya naik 6,3% yoy dibandingkan dengan kuartal II-2022. Angka ini lebih rendah dari perkiraan rata-rata para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, sebesar 7,1%.

Dibandingkan dengan kuartal pertama kemarin, pertumbuhan PDB China melambat menjadi 0,8% dari sebelumnya berhasil mencatatkan 2,2% dalam tiga bulan pertama tahun ini.

Senada dengan kontraksi yang terjadi, pertumbuhan penjualan ritel China melambat menjadi 3,1% yoy pada Juni dari sebelumnya 12,7% pada Mei, meleset dari prediksi para ekonom yaitu kenaikan 3,3%.

(fad/evs)

No more pages