Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sedang mempertimbangkan potensi penjualan atas kepemilikan saham PT Finnet Indonesia. Ini merupakan unit usaha Fintech yang bernilai US$100 juta hingga US$150 juta, atau setara dengan Rp1,5 triliun hingga Rp2,25 triliun (asumsi Rp15.000/US$).

Adapun masuknya investor strategis kepada Finnet Indonesia (Finpay) ditargetkan dapat membuat Finnet lebih mudah ekspansi kedepannya, dengan memanfaatkan ekosistem yang kuat dari Telkom.

Analis Mandiri Sekuritas Henry Tedja menilai, penjualan saham tersebut akan menciptakan nilai positif bagi para pemegang saham karena transaksi potensial ini dapat menyambut investor strategis yang akan membantu Finnet untuk lebih memanfaatkan ekosistem yang kuat dari Telkom, mempercepat pertumbuhan bisnis, dan meningkatkan margin bisnis.

Berdasarkan kinerja sebelumnya, Finnet berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan mencapai 14,8% (secara CAGR dalam periode 2016-2021), dan mencetak pendapatan sebesar Rp17,7 triliun pada 2021.

Selain itu, Finnet mencatatkan EBITDA sebesar Rp230 miliar, serta laba bersih mencapai Rp111 miliar pada 2021. Angka-angka ini menjadikan Finnet sebagai penyumbang pendapatan tertinggi bagi Telkom Metra (anak usaha Telkom). Finnet juga mencatatkan lebih dari 1 miliar transaksi melalui solusi pembayaran pada tahun 2021.