Logo Bloomberg Technoz

Data KTP Bocor, Menkominfo Malah Permasalahkan soal NIK Ganda

Fransisco Rosarians Enga Geken
17 July 2023 15:35

Budi Arie Setiadi. (Andri / Humas Kemendes)
Budi Arie Setiadi. (Andri / Humas Kemendes)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi tak menampik kecolongan pemerintah Indonesia yang telah mengalami kebocoran data nomor induk kependudukan (NIK) atau data KTP tersebut.

Berdasarkan informasi, data 337 juta data pada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri telah bobol. Data yang berisi NIK, nama, tanggal lahir, alamat, dan identitas keluarga telah tersalin dan berpotensi diperjualbelikan di dunia maya.

Akan tetapi respons pendiri Projo atau relawan Jokowi soal isu ini justru  di luar ekspektasi. Alih-alih meminta maaf dan mengatasi data yang bocor, dia justru mempersoalkan adanya data ganda pada masyarakat.

"Ada 300 juta NIK bocor. Padahal penduduk kita cuma 277 juta. Berarti penduduk Indonesia ada yang punya lebih dari dua NIK," kata Budi Arie di kantor Kominfo, Senin (17/7/2023).

Sistem keamanan terhadap data pribadi masyarakat di Indonesia terus menjadi masalah. Kasus kebocoran data tak hanya terjadi pada pengelola data di sektor swasta dan badan usaha milik negara. Sejumlah kementerian dan lembaga negara juga tak mampu menangkal serangan peretas data.