Bloomberg Technoz, Jakarta - Bandara Kertajati tengah menjadi sorotan. Bandara yang difungsikan sebagai bandara penerbangan haji ini berpotensi rugi besar.

Sedikit menilik ke belakang, Bandara Kertajati yang berada di bawah bendera PT Bandara Internasional Jawa Barat ini merupakan proyek strategis nasional. Bandara ini dibangun oleh empat kontraktor besar. Keempatnya merupakan kontraktor pelat merah.

Mereka adalah, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT PP Tbk (PTPP), PT Waskita Karya Tbk (WSKT) hingga PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Untuk PTPP dan WIKA, keduanya membentuk kerjasama operasi (KSO) dalam pengerjaannya.

Dirangkum dari berbagai sumber, ADHI mengerjakan bagian infrastruktur. KSO WIKA dan PTPP mengerjakan pembangunan gedung penunjang operasional. WSKT juga turut mengerjakan bagian ini.

Penandatanganan perjanjian kerjasama pembangunan Bandara Kertajati oleh semua pihak dilakukan pada 2015. Nilai kontrak proyeknya saat itu sekitar Rp2,1 triliun.