Logo Bloomberg Technoz

Dalam satu jam terakhir, hembusan angin itu maksimum melebihi 129 kilometer per jam di Hong Kong.

Penutupan perdagangan karena cuaca buruk seperti ini dipandang kuno mengingat industri keuangan dunia telah menyesuaikan diri dengan pola kerja jarak jauh kala pandemi.

Dengan sebagian besar pesanan yang sekarang diterima dan dieksekusi secara elektronik, Hong Kong semakin perlu untuk memastikan perdagangan berkelanjutan meski cuaca buruk. Hub saingan, yaitu Singapura tidak pernah menghentikan perdagangan di bursa sahamnya karena peristiwa cuaca.

Sekretaris Keuangan Hong Kong Paul Chan mengatakan awal tahun ini bahwa kota tersebut akan meninjau pengaturan untuk memungkinkan perdagangan saham di tengah cuaca buruk.

Operator kereta api kota MTR Corp. mengatakan layanan kereta api beroperasi dengan frekuensi terbatas. Waktu tutup layanan check-in bandara dalam kota pun diperpanjang dari 90 menit menjadi 120 menit sebelum keberangkatan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Hong Kong biasanya dilanda sekitar enam topan setiap tahun, biasanya dari Juni hingga Oktober, tetapi hanya sebagian kecil dari itu yang menyebabkan penutupan pasar dan sekolah. Terakhir kalinya hal serupa terjadi pada November akibat badai tropis Nalgae yang dahsyat. 

(bbn)

No more pages