Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) telah merestrukturisasi pembiayaan mudharabah terkait pandemi Covid-19 sebesar Rp 42 miliar di 2022. Jumlah ini mendominasi total restrukturisasi pembiayaan mudharabah sepanjang tahun lalu sebesar Rp 47,11 miliar.

“Restrukturisasi pembiayaan mudharabah dilakukan dengan cara perpanjangan waktu, penjadwalan ulang dan penambahan fasilitas pembiayaan bagi debitur,” tulis manajemen BRIS dikutip dari laporan keuangan yang disampaikan ke otoritas Bursa, dilansir Kamis (2/2/2023).

Jika dihitung, realisasi restrukturisasi sudah jauh lebih rendah dibandingkan 2021. Kala itu perseroan mencatat jumlah restrukturisasi pembiayaan sebesar Rp 121,19 miliar, dengan nilai yang terkait Covid-19 mencapai Rp 107 miliar.

Sedangkan restrukturisasi pembiayaan musyarakah terkait Covid-19 sepanjang 2022 mencapai Rp 5,84 triliun, naik dibandingkan periode sebelumnya Rp 5,71 triliun. Total restrukturisasi pembiayaan musyarakah perseroan tercatat Rp 11,47 triliun.

Dalam laporan yang sama, perseroan sepanjang 2022 meraih laba bersih Rp 4,26 triliun, tumbuh Rp 1,23 triliun atau 40% dibanding periode sebelumnya. Laba per saham hingga akhir Desember 2022 melesat menjadi Rp 102,5 dari sebelumnya Rp 73,69.