Logo Bloomberg Technoz

Harga Anjlok, Ekspor Hasil Tambang RI Jeblok Selama Juni

Krizia Putri Kinanti
17 July 2023 11:27

Ilustrasi tambang (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi tambang (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor Indonesia selama Juni 2023 mengalami penurunan hingga 21,18% secara tahunan (YoY) dengan nilai mencapai US$20,61 miliar.

Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto melaporkan penurunan ekspor secara agregat tersebut disebabkan oleh penurunan harga komoditas tambang, utamanya yaitu nilai ekspor sektor pertambangan dan lainnya yang mengalami penurunan paling dalam secara bulanan yakni 15,30% dan tahunan 37,49%.

BPS mencatat nilai ekspor nonmigas Indonesia Juni 2023 mencapai US$19,34 miliar, dengan penurunan terdalam terjadi pada sektor pertambangan dan lainnya mencapai 15,30% akibat penurunan harga komoditas batubara biji tembaga bijih timbal. Secara tahunan kinerja sektor pertambangan mengalami penurunan 37,49%.

"Penurunan ekspor non migas 5,17% tentunya bisa dilihat karena penurunan nilai ekspor pada beberapa komoditas pertama bahan bakar mineral turun 11,54%, nikel dan barang turunannya turun 41,33%, logam mulai dan perhiasan permata turun 41,41%," kata Atqo dalam konferensi pers, Senin (17/7).

Kinerja ekspor non migas menurut sektor Juni 2023 (Sumber: BPS)

Jika dirinci menurut sektornya sektor pertanian dan kehutanan dan perikanan berkontribusi US$360 juta, sektor tambang dan lainnya berkontribusi US$ 3,37 miliar, sektor industri pengolahan menyumbang US$15,25 miliar.