Jumlah ini lebih besar dari seluruh nilai IPO tahun lalu, dan tertinggi kedua di Asia setelah China. Penawaran saham pemilik biosko XXI ini akan menjadi yang terbesar tahun ini dari sektor konsumen di Indonesia, dengan IPO teratas tahun ini sebagian besar berasal dari perusahaan logam dan pertambangan.
Pembukaan kembali pasar Indonesia pasca pandemi telah berkontribusi pada kinerja keuangan Nusantara yang baru, menghasilkan laba bersih sebesar 460,4 miliar rupiah pada tahun 2022 setelah mencatatkan kerugian tahunan dalam dua tahun sebelumnya, prospektus menunjukkan. Jaringan bioskop ini mengoperasikan 1.235 layar di seluruh Indonesia pada bulan Maret, menurut situs webnya.
Bisnis makanan dan minuman Cinema XXI dengan margin yang lebih menguntungkan adalah pendorong laba perusahaan, menjadi nilai unik yang membedakannya dari perusahaan sejenis di Amerika Serikat dan Asia, tulis Analis Samuel Sekuritas Muhammad Farras Farhan dan Laurencia Hiemas dalam sebuah laporan menjelang pencatatan saham.
Mayoritas dana hasil IPO akan digunakan untuk memperluas jaringan Cinema XXI, sementara 20% akan digunakan untuk pelunasan utang kepada PT Bank Rakyat Indonesia, tulis prospektus. Penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Indo Premier Sekuritas, JPMorgan Chase & Co, PT Mandiri Sekuritas dan UBS Group AG.
(bbn)
