Secara bulanan, PPI hanya naik 0,1% menyusul kenaikan 0,4% pada Mei dan lebih rendah dari ekspektasi pasar yang naik mencapai 0,2%.
Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, secara terpisah, data Initial Jobless Claims memperlihatkan jumlah penerima pertama kali tunjangan pengangguran turun sebanyak 12.000 menjadi 237.000 untuk minggu yang berakhir 8 Juli, jauh lebih rendah dari ekspektasi pasar yang sebesar 250.000
“Data ini sesuai dengan sejumlah data belakangan ini yang membuktikan betapa kuatnya pasar tenaga kerja AS sehingga memperbesar peluang kenaikan suku bunga 25 bps pada pertemuan kebijakan Federal Reserve di akhir bulan ini,” jelas Tim Research Phillip Sekuritas.
Perhitungan awal (Preliminary) data Consumer Sentiment Index (CSI) AS yang dirilis oleh University of Michigan secara tak terduga lompat ke level 72,6 bulan ini dari level 64,4 pada Juni dan juga mengalahkan ekspektasi pasar yang juga berada pada level 65,5.
Dari regional, data Produk Domestik Bruto (PDB) Singapura berhasil tumbuh sebesar 0,7% pada kuartal II-2023, melebihi ekspektasi pasar.
Ini menunjukkan peningkatan yang berkelanjutan selama 10 kuartal berturut-turut, terutama didorong oleh sektor jasa yang mengalami percepatan. Pemerintah Singapura memproyeksikan pertumbuhan PDB sebesar 0,5%-2,5% untuk tahun ini. Meskipun terdapat beberapa kekhawatiran tentang resesi teknis, pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua menunjukkan perbaikan yang positif.
Dari dalam negeri, kinerja industri pengolahan Indonesia menunjukkan peningkatan pada kuartal II-2023, dengan indeks PMI-BI sebesar 52,39%, dan kinerja kegiatan dunia usaha juga meningkat dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 16,62% pada kuartal yang sama. Serta lebih tinggi dari SBT pada kuartal I-2023 sebesar 11,05%.
Seiring dengan, Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang mengindikasikan kinerja kegiatan dunia usaha meningkat pada kuartal II-2023.
Adapun dengan proyeksi ke depan pada kuartal III-2023 menunjukkan kegiatan usaha yang tetap kuat, terutama di sektor industri pengolahan, konstruksi, pertambangan, dan penggalian.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, IHSG ditutup menguat 0,87% ke 6.869 dan masih didominasi volume pembelian, penguatan IHSG pun mampu ditutup di atas MA-200.
“Pergerakan IHSG diperkirakan sedang berada di akhir wave iii dari wave (i) dari wave [iii], sehingga penguatannya akan cenderung terbatas untuk menguji area cluster fibo di rentang 6.884–6.923,” papar Herditya dalam risetnya pada Senin (17/7/2023).
Herditya juga memberikan catatan, waspadai bila nanti ada koreksi ke rentang area 6.753–6.822.
Bersamaan dengan risetnya, Herditya merekomendasikan saham-saham berikut, BSDE, BUMI, CARS, dan JPFA.
Analis CGS-CIMB Sekuritas memaparkan, pada perdagangan Jumat pekan kemarin IHSG menguat 0,87% ke 6.869, dengan investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp615 miliar pada reguler market.
Melihat hal tersebut, CGS-CIMB memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam tren sideways cenderung menguat pada hari ini, dengan resistance 6.920–6.950 dan support 6.780–6.750. Dengan saham rekomendasinya ialah SMGR, MAPI, ADMR, JSMR, BUMI, dan CTRA.
(fad/dhf)