Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin 17 Juli 2023 berpotensi melanjutkan penguatan, bersamaan dengan sejumlah data yang tercatat ekspansif.

Adapun pada perdagangan pekan kemarin, Jumat (14/7/2023) IHSG menguat 59,35 poin atau setara dengan kenaikan 0,87%, dengan menutup perdagangan pada posisi 6.869,57.

Secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan penguatan, dengan membentuk Higher High dalam tren jangka pendek. Target kenaikan selanjutnya menuju area level 6.894–6.935 dengan keberhasilan break resistance MA-200 nya. Adapun resistance sebelumnya yang berhasil ditembus, kini menjadi support IHSG pada level 6.852.

Sentimen pada perdagangan hari ini datang dari global, regional dan juga dalam negeri. Sejumlah data yang rilis sepanjang pekan kemarin semakin memberi bukti bahwa tekanan inflasi Amerika Serikat sudah mereda. Sehingga semakin meningkatkan harapan bahwa Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan segera mengakhiri masa pengetatan kebijakan moneternya.

Data Producer Price Index (PPI) memperlihatkan bahwa laju inflasi pada tingkat produsen AS melambat menjadi 0,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Juni, terendah sejak deflasi pada 2020, serta dari sebelumnya 0,9% yoy pada Mei dan juga lebih rendah dari ekspektasi pasar, 0,4%.