Cem Cakmakli, asisten profesor ekonomi di Universitas Koc yang berbasis di Istanbul mengatakan serangkaian kenaikan harga di Turki dapat memicu inflasi akhir tahun sekitar 60%.
Bahkan sebelum kebijakan baru ini keluar, perkiraannya sekitar 50%.
“Namun gelombang kenaikan BBM, khususnya solar, akan berdampak luas karena sebagian besar kegiatan ekonomi didukung oleh solar,” kata Cakmakli. “Kami memperkirakan kenaikan harga makanan besar-besaran” mengingat betapa pentingnya hal itu bagi produksi dan transportasi.
Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang mendapatkan masa jabatan lima tahun lagi dalam pemilu Mei lalu menjanjikan kenaikan upah minimum sementara dan peningkatan pensiun. Lira telah kehilangan sekitar seperempat nilainya terhadap dolar sejak pemilu.
(bbn)