"Pemerintah kita sekarang ingin laksanakan hilirisasi yang akan membuat kita lompat menjadi negara makmur."
Melalui hilirisasi ini, kata Prabowo, pengaruhnya akan besar karena negara akan memiliki pendapatan yang besar dari hilirisasi dan pendapatan itu dapat digunakan untuk mendanai bantuan bagi masyarakat agar dapat keluar dari kemiskinan.
"Tidak mungkin rakyat kita makmur sejahtera keluar dari kemiskinan dan hilangkan gaji yang terlalu rendah, kalau kita tidak mengolah kekayaan sendiri di Republik Indonesia," tegas Prabowo.
Prabowo mengatakan hilirisasi adalah kebijakan utama yang akan ia teruskan apabila terpilih sebagai presiden di pilpres 2024.
"Sekarang presiden kita mencanangkan hilirisasi. Seandainya saya diizinkan Yang Maha Kuasa, saya akan meneruskan perjuangan Pak Jokowi. Strategi beliau kita akan hilirisasi habis-habisan," kata Prabowo.
Singgung Uni Eropa dan IMF
Kendati mendatangkan keuntungan bagi Indonesia, Prabowo menyebut terdapat sejumlah pihak, terutama asing, tak suka dengan program hilirisasi ini.
“Tapi, hilirisasi ini dianggap menggangu negara lain. Begitu pemerintah kita melaksanakan hilirisasi diancam Uni Eropa. Diadu ke World Trade Organization (WTO). Pemerintah kita naik banding. Intinya mereka tidak suka kalau kita hilirisasi. IMF menegur kita juga,” jelas Prabowo pada Kamis lalu di Rakernas APEKSI.
Ia melanjutkan Indonesia berhak untuk mengolah berbagai sumber daya yang dimiliki lantaran dapat membawa dampak positif bagi masyarakat, salah satunya ketersediaan lapangan pekerjaan.
“Bayangkan, bahan baku ada di kita. Karunia Tuhan. Cokelat, karet, semua bahan itu mau diolah di Indonesia supaya pabrik-pabriknya bisa memberi pekerjaan kepada anak-anak kita, supaya insinyur-insinyur kita bisa bekerja,” jelasnya.
“Mengapa Indonesia tidak boleh sejahtera? Mengapa Indonesia harus jual murah bahan-bahan yang kita miliki. Karena itu, kita harus kuat. Dan semuanya, kuncinya adalah persatuan dan kerukunan,” pungkas Prabowo.
(bbn/ggq)