"Kita patut bersyukur, patut bersyukur alhamdulillah negara kita masih pada kondisi normal dengan ekonomi kita ini. [...] kalau kondisi ini terus bisa kita pertahankan, kita akan menjadi yang terbaik diseluruh dunia,"

Terhadap keadaan ekonomi global tersebut, ia juga lantas menyinggung sebagian besar negara di dunia kini telah menjadi pasien utang Dana Moneter Internasional (IMF).

"Sekali lagi, 96 negara, hampir separuh negara yang ada di dunia, utang. Saya kalau ketemu pimpinan negara lain, bicaranya yang seprti ngeri juga. Negara-negara yang sudah maju, sudah besar, berkelimpangan seperti itu. Sekali lagi, ini  yang harus kita syukuri,"

Ia juga mengaku kerap mendapatkan informasi terkait kondisi ekonomi global dari berbagai lembaga internasional lain seperti Bank Dunia )World Bank) hingga Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Jokowi mengungkapkan pada periode krisis ekonomi 1997/1998 jumlah negara yang menjadi 'pasien' IMF hanya 10 negara. Saat itu, ekonomi dan pemerintahan Indonesia ambruk.

Namun, saat ini, kinerja ekonomi Indonesia masih terbilang baik. Tercatat, pertumbuhan ekonomi tahun lalu 5,3% dan 5,03% pada kuartal I 2023. Selain itu, inflasi domestik juga terjaga di mana tahun lalu sempat mencapai 5% tapi pada akhir bulan lalu angkanya turun menjadi 3,5%.

"Kita patut bersyukur, patut bersyukur alhamdulillah negara kita masih pada kondisi normal dengan ekonomi kita ini. [...] kalau kondisi ini terus bisa kita pertahankan, kita akan menjadi yang terbaik diseluruh dunia," tuturnya.

(ibn/ggq)