Anthony Osae-Brown dan Ruth Olurounbi – Bloomberg News
Bloomberg, Nigeria mendeklarasikan keadaan darurat yang akan memungkinkan pemerintah mengambil langkah-langkah luar biasa untuk meningkatkan keamanan dan pasokan pangan. Deklarasi terpaksa dilakukan lantaran inflasi harga pangan kian tak terkendali dan menyebabkan kesulitan yang meluas.
Dele Alake, Juru Bicara Presiden Bola Tinubu, mengatakan langkah tersebut akan memicu berbagai tindakan, termasuk pembukaan hutan untuk lahan pertanian guna meningkatkan hasil pertanian dan mengurangi inflasi pangan.
Deklarasi keadaan darurat ini dibuat menyusul pencabutan subsidi bahan bakar dan reformasi nilai tukar oleh presiden, yang telah membuat mata uang naira turun sebesar 40% setelah patokannya terhadap dolar dihapus bulan lalu.
Bahkan, sebelum Tinubu memotong subsidi, pertumbuhan harga konsumen telah melaju ke level tertinggi dalam hampir 18 tahun sebesar 22,4% pada Mei di negara Afrika Barat itu, dengan tingkat inflasi harga pangan meningkat lebih dari dua poin persentase penuh lebih cepat pada bulan yang sama.