"Melalui investasi ini, diharapkan bukan hanya pasar lokal Kenya saja yang dilayani. Tetapi, juga kemungkinan negara-negara tetangga dan kembali ke Indonesia," ujar Luhut.

Selain Kenya, Luhut juga menjalin komunikasi dengan Pemerintah Republik Demokrasi Kongo. Dalam pertemuan dengan Presiden Kongo, Felix Tshisekedi, dia membahas peluang kerjasama trilateral bersama Brasil tentang upaya melindungi hutan tropis dan memerangi perubahan iklim.

Indonesia pun ingin menggandeng Kongo sebagai produsen terbesar Tembaga. Kedua negara ingin memanfaatkan peluang terhadap potensi peningkatan harga tembaga di dunia.

"Sehingga posisi negara-negara berkembang akan semakin lebih kuat dan siap untuk menghadapi tantangan global di masa depan," kata Luhut.

(frg)