Sementara para pebisnis menyatakan belum legalnya pernikahan sesama jenis membuat mereka kurang dapat bersaing untuk mendapatkan talenta-talenta global.
Partai Kishida, Demokrat Liberal, memiliki dukungan yang kuat di antara para pemilih yang lebih tua. Kelompok yang masih kurang merangkul hak-hak LGBTQ.
Sebuah survei yang dilakukan oleh surat kabar Jepang Mainichi dan Universitas Saitama dari November 2021 hingga Januari 2022 menemukan 71% responden berusia 18-29 mengatakan pernikahan sesama jenis harus diakui secara hukum. Jumlahnya turun menjadi 25% dari mereka yang berusia 70 tahun atau lebih.
Pemerintah daerah, termasuk Tokyo, telah berusaha untuk memberikan dukungan dengan menawarkan sistem pendaftaran pasangan, tetapi hal ini tidak memiliki bobot hukum.
(bbn)