Logo Bloomberg Technoz

Terdapat juga peningkatan beban biaya dalam hal promosi dan/atau marketing mencapai 111% menjadi senilai total Rp3,25 miliar, dari yang sebelumnya hanya Rp1,54 miliar.

Alhasil, raihan laba tahun berjalan sebelum pajak Bank BTPN Syariah tercatat Rp853,22 miliar, drop 6,2% secara tahunan dibandingkan periode sebelumnya Rp910,43 miliar. Serta laba bersih tahun berjalan pada Mei 2023 hanya sebesar Rp666,29 miliar.

Adapun total Pembiayaan Bagi Hasil Musyarakah yang diberikan hingga Mei 2023 sebesar Rp51,8 miliar. Pencapaian tersebut meningkat signifikan dibandingkan dengan Mei 2022 yang hanya sebesar Rp18,4 miliar.

Sejalan dengan total Pembiayaan tersebut, Piutang Murabahah juga meningkat menjadi Rp12,09 triliun, dari satu tahun lalu hanya sebesar Rp11,02 triliun.

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan Syariah BTPS juga terjaga pada angka Dana Simpanan Wadiah sebesar Rp2,25 triliun. Sementara pada Dana Investasi Non Profit Sharing Syariah sebesar Rp10,91 triliun. Adapun jika ditotal secara keseluruhan mencapai Rp13,16 triliun.

Sementara Bank BTPN Syariah mencatatkan peningkatan aset 13,2% pada Mei 2023 menjadi Rp21,93 triliun dari setahun sebelumnya Rp19,36 triliun. Ekuitas juga meningkat 13,8% menjadi Rp8,34 triliun, dengan total liabilitas yang naik 12,8% menjadi Rp13,58 triliun.

Kinerja BTPS telah mendapatkan respons negatif dari para investor saham yang tercermin dari penurunan harag saham sebesar 23,3% sejak awal tahun atau year to date. Pada hari ini, saham BTPS kembali koreksi 0,47% ke level Rp2.140.

(fad/dba)

No more pages