Bloomberg Technoz, Jakarta - Jelang laporan keuangan kuartal II-2023, PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) menunjukan pelambatan dalam profitabilitas. 

Laba bersih BTPS turun 6,2% secara tahunan menjadi hanya Rp666,29 miliar pada kinerja per Mei 2023. Hal ini efek dari peningkatan beban yang diderita Perseroan, terutama pada sisi kerugian penurunan nilai aset keuangan.

Dalam laporan keuangan bulanan yang dipublikasikan, sejatinya jumlah Pendapatan Setelah Distribusi Bagi Hasil Perbankan Syariah naik 8,2% menjadi Rp2,15 triliun. Di mana terkumpul dari jumlah Pendapatan dari Piutang Murabahah sebesar Rp2,17 triliun dan Pendapatan Lainnya sebesar Rp175,78 miliar. Sementara Pendapatan Provisi dan Komisi tercatat Rp524 juta.

Kenaikan angka Pendapatan Bank BTPN Syariah sejalan dengan melesatnya pencapaian Bagi Hasil mencapai 43% menjadi sebesar Rp193,38 miliar.

Beban atas kerugian penurunan nilai aset keuangan (Impairment) juga naik 64% menjadi Rp517,6 miliar, dari posisi sebelumnya hanya Rp315,3 miliar pada Mei 2022. Beban operasional tenaga kerja juga naik 9% menjadi Rp539,41 miliar dari posisi sebelumnya Rp494,73 miliar.