Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani: Subsidi BBM Tiga Kali Lipat Dari Beasiswa LPDP

Krizia Putri Kinanti
02 February 2023 12:24

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Dok. Pusdatin Kemenkeu)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Dok. Pusdatin Kemenkeu)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Upaya pemerintah mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk meredam guncangan ekonomi (shock absorber) selama masa pandemi Covid-19 sangat besar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahkan pemerintah menghabiskan setidaknya Rp502 triliun untuk menjaga kestabilan ekonomi di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Anggaran tersebut disalurkan melalui subsidi dan kompensasi sebagai respon naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) secara global. Pada September tahun lalu, pemerintah menaikkan harga BBM sebesar 30%, jauh di bawah rata-rata kenaikan harga pasar internasional. 

"Kalau syok yang besar ini tidak ditahan, rakyat dan ekonomi pasti akan jatuh lagi. Belum sembuh dari pandemi, kena lagi dampak dari kenaikan harga. Maka APBN menahan kenaikan harga yang besar tersebut," ujar Sri Mulyani saat memberikan kuliah umum Ketahanan Ekonomi dalam Perspektif Lokal, Nasional dan Global di STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur Kamis (2/2/2023).

Mantan direktur Bank Dunia itu mengatakan nilai kompensasi dan subsidi BBM 3 kali lebih besar dibandingkan beasiswa terhadap peserta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).