RI Ingatkan Jangan Sampai Indo-Pasifik Jadi Medan Perang
Krizia Putri Kinanti
14 July 2023 15:40
Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia mengingatkan agar kawasan Indo-Pasifik jangan sampai menjadi medan perang. Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam pembukaan pertemuan menlu East Asia Summit (EAS) di Jakarta, Jumat (14/7/2023).
EAS merupakan forum yang beranggotakan 18 negara yaitu anggota ASEAN dan negara mitranya yakni AS, China, Rusia, Jepang, India, Australia, Korea dan Selandia Baru. EAS dianggap wadah yang inklusif untuk membahas dinamika di kawasan dan dunia.
Indo-Pasifik yang dalam kerangka lebih luas Asia Pasifik menjadi kawasan yang signifikan mengingat pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia yang kian moncer. Namun arsitektur keamanan kawasan ini juga patut diwaspadai mengingat adanya potensi konflik di Asia Pasifik yang bisa terjadi mulai dari semenanjung Korea, China-Taiwan dan Laut China Selatan. Selain itu persaingan antara dua raksasa ekonomi dan militer Amerika Serikat dan China juga mempengaruhi negara-negara di kawasan ini.
Menlu Retno mengatakan, masyarakat menaruh harapan besar kepada EAS sebagai satu-satunya forum yang melibatkan semua pemain kunci di kawasan Indo-Pasifik. Saat ini Indo-Pasifik berada pada momen yang menentukan. Kawasan ini akan menjadi kontributor terbesar bagi pertumbuhan ekonomi global dalam 30 tahun ke depan.
"Perkembangan penting di bidang teknologi, kedokteran dan energi terbarukan terjadi setiap hari. Namun kita belum mampu mewujudkan lingkungan yang kondusif untuk mengoptimalkan potensi di kawasan. Kecurigaan dan ketidakpastian masih terjadi. Sebagian bahkan menyebut Indo-Pasifik mengalami 'perang dingin di tempat panas,’” kata Menlu Retno dalam forum EAS di Shangri-La Hotel, Jakarta.