Logo Bloomberg Technoz

Sederet Aral Maskapai Jika Harus Relokasi ke Bandara Kertajati

Krizia Putri Kinanti
14 July 2023 15:20

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka. (Tangkapan Layar Via Instagram @infobijb)
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka. (Tangkapan Layar Via Instagram @infobijb)

Bloomberg Technoz, Jakarta — Para maskapai dinilai akan berhadapan pada segudang tantangan berat, mulai dari teknis hingga sumber daya, jika dipaksa harus merelokasi penerbangan komersial mereka dari Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Internasional Kertajati Majalengka. 

Pengamat penerbangan Alvin Lie berpendapat perusahaan maskapai penerbangan harus mempertaruhkan banyak hal saat memutuskan untuk melayani Bandara Kertajati, yang berjarak sekitar 68 km dari timur Bandung.

“Kertajati ini ibaratnya airlines membuka rute baru. Biasanya kalau buka rute baru itu, isu pertama adalah sumber daya manusia [SDM]; baik untuk administrasi, pelayanan check in, pelayanan bagasi, maupun teknisi-teknisi perawatan pesawat,” jelasnya saat dihubungi, Jumat (14/7/2023).

Kondisi-kondisi tersebut membuat keputusan maskapai untuk ‘masuk’ ke Bandara Kertajati menjadi tidak murah. Sayangnya, dia tidak menyebut berapa potensi nilai kerugian yang diderita maskapai saat memindahkan layanannya ke Kertajati.

Di Kertajati, menurutnya, belum ada SDM ahli untuk ditempatkan di bandara terluas kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta itu. Walhasil, maskapai harus turut merelokasi SDM dari bandara-bandara lain yang sudah berpengalaman sehingga tidak perlu ada masa adaptasi yang panjang saat harus melayani Kertajati.