Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk diperiksa hari ini, Jumat (14/7/2023). Budi dipanggil untuk diminta keterangannya terkait dugaan kasus suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api (KA) di lingkungan Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Tahun Anggaran 2018-2022.
Pemanggilan Budi tersebut sebagai saksi dari salah satu tersangka yakni Kepala Balai Teknis Perkeretaapiaan (BTP) Kelas I Semarang dan kuasa pengguna anggaran (KPA) Putu Sumarjaya.
"Pemeriksaan dilakukan dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi Jalan Kuningan Persada Kav.4, Setiabudi, Jakarta Selatan," kata Kepala Pemberitaan KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (14/7/2023).
Selain Menhub, KPK juga memanggil Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Muhammad Risal Wasal dan Pegawai ASN Kemenhub Maulana Yusuf. Dikabarkan Risal Wasal sudah tiba di KPK.
Dalam kasus ini, KPK sebelumnya telah menetapkan 10 orang tersangka. Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan bahwa dari 10 orang tersangka tersebut, 6 orang di antaranya adalah penyelenggara negara yang menerima suap dan 4 orang lainnya adalah pihak swasta selaku pemberi suap.
Para tersangka tersebut yakni Dion Renato Sugiarto (DIN) selaku Direktur PT IPA, Muhammad Hikmat (MUH) selaku Direktur PT DF, Yoseph Ibrahim (YOS) selaku Direktur PT KA Manajemen Properti sampai Februari 2023 dan Parjono (PAR) selaku VP PT KA Manajemen Properti, yakni selaku pemberi suap.
Sementara itu, pihak penerima suap yakni enam tersangka yang terdiri dari Harno Trimadi (HNO) selaku Direktur Prasarana Perkeretaapian, Bernard Hasibuan (BH) selaku PPK BTP Jabagteng, Putu Sumarjaya (PS) selaku Kepala BTP Jabagteng, Achmad Affandi (AFF) selaku PPK BPKA Sulsel, Fadliansyah (FAD) selaku PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian dan Syntho Pirjani Hutabarat (SYN) selaku PPK BTP Jabagbar.
Terhadap kasus ini, KPK juga telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang tunai mencapai sekitar Rp2 miliar, Rp5,6 miliar, US$20 ribu, kartu debit berisi Rp346 juta serta saldo pada rekening bank senilai Rp150 juta.
(ibn/ezr)