Logo Bloomberg Technoz

Efek Kelesuan Ekonomi China ke RI: Ekspor-Impor Jeblok

Hidayat Setiaji
14 July 2023 11:10

Kapal kontainer milik Meratus Waingapu di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./Bloomberg-Dimas Ardian
Kapal kontainer milik Meratus Waingapu di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekspor Indonesia diperkirakan masih lesu. Impor juga diperkirakan turun, walau neraca perdagangan 'diramal' masih surplus.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis dana perdagangan internasional Indonesia periode Juni 2023 pada 17 Juli 2023 atau awal pekan depan. Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 13 institusi menghasilkan angka median proyeksi pertumbuhan ekspor di -17,27% year-on-year (yoy).

Pada Mei 2023, ekspor mampu tumbuh positif meski hanya 0,96% yoy. Bulan sebelumnya, ekspor mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) 29,42% yoy.

Pertumbuhan Ekspor Indonesia (Sumber: BPS, Bloomberg)

Apa boleh buat, permintaan eksternal memang sedang berat. Utamanya di China, negara tujuan ekspor utama Indonesia.

Impor China pada Juni 2023 tumbuh -6,8% yoy. Lebih dalam dibandingkan kontraksi bulan sebelumnya yang 4,5% yoy, juga dibandingkan ekspektasi pasar dengan proyeksi kontraksi 4% yoy.