Logo Bloomberg Technoz

Dolar AS Hilang Pamor Beri Angin Penguatan untuk Rupiah Hari Ini

Ruisa Khoiriyah
14 July 2023 08:40

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Euforia para pemodal di pasar global menyusul ekspektasi telah dekatnya puncak bunga acuan Federal Reserve masih menjadi energi pendorong yang bisa mendorong penguatan nilai rupiah hari ini. Pamor dolar Amerika tertekan hingga diperdagangkan di level terendah sejak Mei 2022 sehingga melambungkan valuta yang menjadi lawannya. 

Nilai rupiah diperkirakan melanjutkan penguatan setelah berhasil mencetak lompatan terbesar dalam dua bulan terakhir dengan penguatan 110 bps dan berhasil meninggalkan zona psikologis Rp15.000/US$ dan akhirnya diparkir di level Rp14.968/US$.

Pairing USD/IDR diprediksi akan melanjutkan pelemahan sehingga memberi angin bagi rupiah untuk menguat setelah trend support jebol dalam perdagangan Kamis kemarin. 

Di pasar derivatif kontrak NDF untuk pasangan valuta USD/IDR terpantau sedikit menguat ke kisaran Rp14.975/US$ pada Jumat pukul 08:19 WIB, akan tetapi memberi sinyal rupiah masih akan bertahan di bawah Rp15.000/US$.

Pamor rupiah juga akan didukung oleh kembalinya kepercayaan diri para pemodal di pasar surat utang (SUN) menyusul ekspektasi bunga dan berkurangnya pasokan obligasi negara. Pada perdagangan kemarin, hampir semua tenor mencatat kenaikan harga yang terindikasi dari penurunan imbal hasil. Yield SUN-10 tahun tergerus ke level 6,180%, selangkah dari level terendah yang sempat tercapai pada 5 Juli lalu.

Survei dunia usaha