Logo Bloomberg Technoz

"Berusaha untuk memperkuat hubungannya dengan Arab Saudi, Rusia akan memenuhi janji pemotongan ekspornya," kata Viktor Katona, kepala analis minyak mentah di perusahaan intelijen pasar Kpler Ltd.

"Pemotongan ekspor sebanyak 500.000 barel per hari akan diserap sepenuhnya oleh segmen penyulingan domestik."

Grafik pengelolaan minyak Rusia. (Sumber: Bloomberg)

Pejabat Rusia telah berulang kali menjamin pengurangan produksi minyak sebanyak 500.000 barel per hari akan diterapkan pada Maret. Namun, tidak ada data resmi untuk mendukung pernyataan tersebut, sementara data pelacakan kapal tanker justru menunjukkan ekspor terus meningkat dari bulan tersebut hingga pertengahan Mei.

Di sisi lain, Arab Saudi melakukan pemotongan produksi minyak tambahan secara sukarela, mendorong sejumlah pengamat pasar untuk menyimpulkan bahwa negara tersebut memikul sebagian besar beban untuk menyeimbangkan pasar minyak mentah global. Walaupun Riyadh tak pernah secara terbuka mempertanyakan kebenaran klaim output Moskow, mereka mendesak negara tersebut lebih banyak melakukan transparansi.

Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan pekan lalu di Wina bahwa pengumuman Rusia soal pemangkasan minyak mentah "lebih berarti" karena berlaku pada ekspor.

Grafik pengiriman minyak mentah lintas laut Rusia. (Sumber: Bloomberg)

Berdasarkan data pelacakan kapal yang dipantau oleh Bloomberg dan dikuatkan oleh sumber data lain, pengiriman minyak mentah Rusia melalui laut mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan. Ekspor dari pelabuhan barat negara tersebut, dalam empat pekan terakhir hingga 9 Juli, turun secara substansial di bawah rata-rata untuk pertama kalinya setelah volume melonjak selama berbulan-bulan.

Rystad Energy A/S memperkirakan pengiriman minyak lintas laut Rusia secara harian akan turun menjadi 3,1 juta hingga 3,2 juta barel mulai bulan depan, dibandingkan dengan sekitar 3,7 juta barel pada April dan Mei.

Menurut analis pasar minyak senior Viktor Kurilov, lebih sedikit minyak mentah akan dimuat ke kapal tanker untuk diekspor karena adanya "peningkatan musiman dalam pemanfaatan kilang" di dalam negeri.

Menetapkan pola untuk Agustus, fasilitas hilir Rusia sudah menghasilkan minyak mentah. Menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan statistik industri, tingkat pengolahan minyak domestik mencapai angka tertinggi dalam 12 pekan pada Juli.

Kilang-kilang tersebut menerima subsidi negara untuk menjual sebagian bensin dan solar mereka di rumah yang rata-rata mencapai US$1 miliar per bulan pada paruh pertama tahun ini, menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan data kementerian.

Volume pemrosesan minyak mentah bulanan. (Sumber: Bloomberg)

Ketika Wakil Perdana Menteri Alexander Novak mengumumkan pemotongan ekspor minyak sebesar 500.000 barel per hari, ia tidak memberikan garis dasar untuk penyesuaian tersebut. Hal ini memunculkan kesulitan dalam menilai berapa banyak minyak mentah yang sebenarnya akan dikirim Rusia ke luar negeri pada Agustus, dan dampak yang dihasilkan pada harga.

"Tergantung seberapa banyak minyak Rusia yang disingkirkan," kata Giovanni Staunovo, analis UBS Group AG. "Jika garis dasarnya adalah ekspor Mei, dampaknya kemungkinan kecil" karena pengiriman bulan itu sangat tinggi.

Jika Rusia mengimbangi pengurangan ekspor minyak mentah dengan peningkatan pengiriman bahan bakar olahan dari kilang domestiknya, Staunovo mengatakan efeknya bisa lebih kecil lagi.

Harga minyak meningkat setelah Moskow dan Riyadh mengumumkan pemotongan produksi pada Agustus. Minyak mentah unggulan Rusia, Ural, mencapai harga US$60 per barel pada Rabu, melanggar batas harga yang diberlakukan oleh G-7. Minyak mentah Brent melebihi US$80 per barel untuk pertama kalinya sejak Mei, namun benchmark internasional masih turun tahun ini.

Perbandingan produksi minyak Rusia. (Sumber: Bloomberg)

Peluang bagi Rusia unuk memangkas ekspor minyak dan mempertahankan produksi tetap utuh sangat kecil. Ujian sesungguhnya dari kesediaan Moskow untuk mengorbankan bolume penjualan akan datang pada September. Diberitakan oleh surat kabar Rusia Kommersant, saat itu Kementerian Keuangan Rusia berencana memotong setengah dari subsidi bahan bakar hingga tahun 2026.

Mihail Turukalov, analis produk minyak independen yang berbasis di AS mengatakan perubahan ini akan mengurangi minat di kalangan penyulingan domestik terhadap minyak mentah, yang hampir tidak akan mampu menaikkan harga domestik bensin atau solar untuk mengkompensasi hilangnya intensif. Akibatnya, perusahaan Rusia akan lebih tertarik untuk menjual ke pasar internasional, asalkan pemerintah tidak memberlakukan kuota ekspor.

Kilang-kilang minyak Rusia juga akan berada di puncak pemeliharaan di musim gugur pada pertengahan September, kata Turukalov. Pada saat itu, pemrosesan minyak mentah harian diperkirakan turun menjadi 4,76 juta hingga 5,1 juta barel, dibandingkan dengan produksi pada Agustus yang mencapai angka 5,35 juta hingga 5,57 juta.

Menurut Kpler dan Rystad Energy, faktor-faktor ini akan mempersulit Rusia untuk memperpanjang pemotongan ekspornya setelah Agustus.

Sementara membatasi ekspor pada bulan September "akan membutuhkan pengurangan produksi lebih lanjut, kata Kurilov dari Rystad. "Seperti yang telah kita lihat, Rusia tidak bisa melakukannya dengan cepat."

(bbn)

No more pages