Logo Bloomberg Technoz

Pertamina & PLN Sulit Cari Dana Transisi Energi Rp10 Kuadriliun

Krizia Putri Kinanti
13 July 2023 15:10

Ilustrasi pembangkit listrik berbahan batubara. (Tomohiro Ohsumi/Bloomberg)
Ilustrasi pembangkit listrik berbahan batubara. (Tomohiro Ohsumi/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Badan usaha milik negara (BUMN) sektor energi mengeluhkan isu kesulitan mengamankan pendanaan untuk mengeksekusi proyek transisi energi di Indonesia, di tengah kebutuhan pembiayaan yang diklaim menembus Rp10 kuadriliun.

Permasalahan tersebut setidaknya diutarakan oleh Pertamina Group dan PT PLN (Persero), yang mengaku kerap menemui jalan buntu ketika mencari pendanaan ke perbankan lokal maupun internasional.

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina Power Indonesia (PPI) Fadli Rahman mengatakan BUMN di Indonesia lebih sulit mencari pendanaan untuk proyek transisi energi, ketimbang perusahaan multinasional.  

Financing ini core issue-nya. Kami berusaha mencari pendanaan bukan hanya dari bank lokal, tetapi juga bank asing. Kami targetnya sekarang adalah dengan teman-teman [perbankan] di Himbara [Himpunan Bank Milik Negara],” ujarnya di sela EBTKE Conex 2023, Kamis (13/7/2023).

Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati meninjau Proyek RDMP Balikpapan. (Dok Kementerian ESDM)

Bulan lalu, Pertamina Group mengantongi pendanaan US$1 miliar atau setara dengan Rp46,18 triliun (asumsi kurs Rp14.898 per US$) untuk proyek pengembangan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur.