Ditembakkan dari daerah dekat Pyongyang pada Rabu, rudal balistik antarbenua ITU terbang sekitar 1.000 kilometer dan mencapai ketinggian sekitar 6.000 km dalam penerbangan yang berlangsung sekitar 74 menit, demikian dilaporkan oleh Kementerian Pertahanan Jepang. Sementara itu, Korut mengatakan rudal itu mencapai ketinggian 6.648,4 km.
Tes ICBM Korut ini terjadi sekitar sehari setelah Kim Yo Jong, adik perempuan Kim Jong Un, dikutip oleh media pemerintah Pyongyang menyuarakan ancaman pembalasan atas penerbangan pesawat mata-mata yang diklaim Pyongyang termasuk mengganggu wilayah udaranya. Korsel menampik pernyataan itu dengan mengatakan bahwa hal tersebut tidak berdasar.
AS selama bertahun-tahun membantah memiliki niat bermusuhan terhadap Korut dan berusaha membuat pemimpin negara itu kembali ke pembicaraan tentang perlucutan senjata nuklir yang telah lama terhenti.
“Kami mengutuk keras DPRK atas uji ICBM-nya. Pada saat yang sama, kami akan memperjelas, seperti yang telah kami lakukan untuk beberapa waktu, bahwa pintu terbuka untuk diplomasi,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller kepada wartawan dalam sebuah pengarahan pada Rabu.
--Dengan asistensi Iain Marlow, Se Young Lee, dan Seyoon Kim.
(bbn)