Jon Herskovitz - Bloomberg News

Bloomberg, Pemimpin Korea Utara (Korut/DPRK) Kim Jong Un memandu secara langsung peluncuran rudal balistik terbaru negara tersebut yang dirancang untuk menyerang Amerika Serikat (AS) dan menyatakan akan melakukan lebih banyak uji senjata jika Washington tidak mundur dari kebijakan permusuhannya.

Hal ini dilaporkan oleh media pemerintah Korean Central News Agency (KCNA), Kamis (13/07/2023).

Uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18 oleh Korut dianggap sebagai "peringatan praktis yang kuat" untuk AS dan Korea Selatan (Korsel) agar berhenti membawa aset nuklir AS ke wilayah tersebut, menerbangkan pesawat mata-mata di, dan mengadakan latihan militer bersama yang menyeret semenanjung mereka ke ambang perang. 

“Ia menegaskan kembali bahwa serangkaian serangan militer yang lebih kuat akan diluncurkan sampai imperialis AS dan boneka pengkhianat Korsel mengakui kekalahan memalukan mereka atas kebijakan bermusuhan mereka yang tidak berguna terhadap DPRK dalam keputusasaan dan menyerahkan kebijakan mereka,” tulis KCNA dengan mengutip ucapan Kim.