Logo Bloomberg Technoz

Bioetanol Ditarget 1,2 Juta Kl, Lahan Tebu Diperluas 700 Ribu Ha

Krizia Putri Kinanti
13 July 2023 14:00

Ilustrasi bahan bakar berbasis bauran bioetanol./Bloomberg-Si Barber
Ilustrasi bahan bakar berbasis bauran bioetanol./Bloomberg-Si Barber

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah menargetkan penambahan lahan tebu seluas 700.000 hektare (ha) untuk dapat mengerek produksi bioetanol sebagai sumber energi terbarukan menjadi 1,2 juta kiloliter (kl) per 2030.

Target tersebut melonjak drastis dari realisasi produksi bioetanol fuel grade nasional sebanyak 40.000 kl per tahun pada 2022, atau jauh di bawah kebutuhan rerata 696.000 kl per tahun, menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Terkait dengan target multiplikasi produksi bioetanol tersebut, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 1 Pahala Nugraha Mansury mengatakan saat ini pemerintah sudah memiliki payung hukum yang jelas melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 40/2023

Perpres tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati itu diluncurkan dalam rangka mengakselerasi produksi biofuel di dalam negeri sampai per 2030 dan swasembada gula per 2028.

“Saat ini Indonesia baru memiliki 180.000 hektare lahan tebu saja. Kami berharap jumlah lahan bisa dikembangkan untuk bisa ditanami tebu sebagai salah satu sumber bioetanol. [Pengembangan lahan tebu] yang paling potensial bisa meningkat kurang lebih 700.000 ha, sehingga dapat menghasilkan 35 juta ton tebu,” ujarnya di acara EBTKE Conex 2023, Kamis (13/7/2023).