Logo Bloomberg Technoz

Situasi yang dibaca pasar tersebut membuat imbal hasil obligasi pemerintah jangka pendek jatuh, harga saham naik, dan nilai tukar dolar menuju ke level terendah dalam lebih dari satu tahun terakhir. Respons ini dalam rangka mengantisipasi kemungkinan The Fed akan melonggarkan kebijakan moneternya.

Akan Berakhir

"Data baru dapat memberikan alasan bagi the Fed untuk memperdebatkan apakah diperlukan kenaikan suku bunga lebih lanjut setelah bulan ini," tulis Ryan Sweet kepala ekonom AS di Oxford Economics.

"Siklus pengetatan oleh the Fed kemungkinan akan segera berakhir."

Namun perlu diingat bahwa inflasi tetap berada jauh di atas target 2% dari the Fed. Dan fase terakhir untuk menurunkannya mungkin menjadi lebih sulit. Ditambah lagi, harga-harga barang dan jasa di AS masih tergolong tinggi dibandingkan sebelum pandemi. 

Untuk the Fed, masih ada sedikit kekhawatiran. Jika dibandingkan dengan indeks harga konsumen pada Juni 2022, ketika invasi Rusia ke Ukraina mendorong kenaikan harga energi yang cepat, perlambatan ini terlihat sangat dramatis. Faktanya, tingkat pertumbuhan bisa sedikit meningkat dalam beberapa bulan mendatang karena perbandingan dengan tahun lalu menjadi kurang menguntungkan. 

'Mundur Terlalu Cepat'

Gubernur the Fed Richmond Thomas Barkin berbicara setelah angka terbaru dirilis. Ia menegaskan kembali komitmen bank sentral untuk memulihkan stabilitas harga.

"Inflasi masih terlalu tinggi. Target kami 2%," kata Barkin di sebuah acara pada Rabu (12/7/2023) setelah laporan tersebut. "Jika Anda mundur terlalu cepat, inflasi akan kembali menguat yang akan membuat the Fed kembali melakukan pengetatan lebih jauh."

Pasar tenaga kerja mendorong inflasi tetap berada di angka yang tinggi. Para pengusaha terus menambah pekerjaan, dan kenaikan upah masih kuat. Hal ini membuat tingkat belanja warga Amerika masih tinggi.

Biaya perumahan berkontribusi lebih dari 70% dari kenaikan di bulan Juni, sementara harga tiket pesawat dan mobil bekas menurun. Harga bahan-bahan makanan, yang menjadi sumber utama tekanan keuangan bagi keluarga Amerika, tidak berubah dari bulan sebelumnya.

Di sisi lain, harga layanan yang diawasi ketat sedikit berbuah di bulan Juni dibandingkan sebelumnya. Sejak tahun lalu, harga melambat menjadi kenaikan 4% yang merupakan kenaikan terkecil sejak 2021.

Jennifer Lee, ekonom senior di BMO Capital Markets, mengatakan bahwa keadaan tersebut membuat the Fed punya "ruang bernapas". Dengan asumsi laporan inflasi tambahan hingga September menunjukkan tren yang sama, "ini pasti akan memberi mereka pembenaran untuk terus mengobservasi keadaan."

-Dengan asistensi dari Hannah Pedone dan Molly Smith.

(bbn)

No more pages