Bloomberg News

Bloomberg, Ekspor China turun dua bulan berturut-turut pada Juni. Hal ini menambah keprihatinan pada ekonomi negara tersebut yang melambat pada tahun ini.

Bea Cukai China mengumumkan pada Kamis (13/07/2023) bahwa ekspor turun 12,4% dalam dolar pada Juni dari tahun sebelumnya, sementara impor turun 6,8%. Surplus perdagangan negara ini tercatat US$70,6 miliar untuk bulan tersebut. Para ekonom di sisi lain memperkirakan penurunan ekspor China sebesar 10% sementara impor 4,1%. 

Permintaan global telah menjadi pendorong kuat pertumbuhan China selama tiga tahun terakhir, meskipun mulai memudar pada akhir 2022. Ekspor kini telah turun selama empat dari enam bulan sejauh ini di tahun 2023.

"Ketidakpastian eksternal meningkat, dan momentum lemah ekonomi global serta prospek perlambatan pertumbuhan belum membaik," kata Bruce Pang, kepala ekonom dan kepala strategi untuk China Raya di Jones Lang LaSalle Inc.