Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan sederet insentif fiskal guna menarik lebih banyak investor dan memunculkan pembiyaan inovatif untuk proyek dan industri hijau.

Adanya insentif perpajakan yang akan mendorong pengembangan pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) diharapkan juga akan memberikan multipplier effect ke sektor-sektor lainnya seperti ketersediaan pasokan listrik yang lebih besar untuk daerah-daerah yang masih mengalami kekurangan pasokan listrik, mendorong pertumbuhan di sektor industri hingga penciptaan kesempatan kerja.

"Pemerintah bisa memberikan instrumen dari mulai tax holiday, tax allowance, serta pembebasan PPN, bea masuk dan pajak bumi dan bangunan," ujarnya dalam acara EBTKE ConEx, dikutip Kamis (13/7).

Ia mengatakan pemerintah membutuhkan keterlibatan sektor swasta untuk turut membiayai upaya penurunan emisi karbon dalam rangka pengendalian perubahan iklim, serta mencapai Nationally Determined Contribution (NDC).

Ia mengatakan dibutuhkan biaya sedikitnya Rp4.000 triliun untuk upaya penurunan emisi karbon. Menurutnya, APBN hanya mampu membiayai sekitar 10% saja.