William Turton dan Sarah Zheng - Bloomberg News

Bloomberg, Departemen Luar Negeri dan Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) menjadi sasaran hacker yang meretas akun-akun email Microsoft Outlook yang berhubungan dengan pemerintah AS dan Eropa Barat. Hacker tersebut disebut berbasis di China.

Lembaga Keamanan Siber dan Infrastruktur AS (CISA) menyatakan bahwa pada bulan lalu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyatakan ada sebuah aktivitas anomali teridentifikasi dan Microsoft telah diberitahu tentang serangan itu. Investigasi selanjutnya oleh perusahaan pun menyimpulkan bahwa si hacker mengakses dan mengekstraksi data Exchange Online Outlook yang tidak terklasifikasi dari sejumlah kecil akun.

Departemen Perdagangan AS juga diretas dan mengambil tindakan segera setelah diberitahu oleh Microsoft, menurut seorang juru bicara. Departemen tersebut kini sedang memantau sistemnya dan akan segera merespons jika ada aktivitas lainnya yang terdeteksi.

Tidak diketahui lembaga AS mana yang terkena dampak peretasan tersebut, tetapi seorang pejabat senior mengatakan jumlahnya hanya satu digit.