Ekspektasi kenaikan bunga the Fed ke kisaran 5,50%-5,75% menurun dari semula sebesar 22,3% pada Rabu lalu, langsung anjlok menjadi 14,8%. Begitu juga probabilitas kenaikan di bulan-bulan berikutnya yakni November turun menjadi 25,7% dari semula 36,2%, dan Desember yang mencatat penurunan ekspektasi menjadi 21,2%.
Pada perdagangan Rabu (12/7/2023), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berhasil ditutup menguat di level Rp15.078/US$ kendati dari dalam negeri data penjualan ritel mencatat penurunan cukup signifikan, memberi sinyal pukulan daya beli pasca kenaikan harga BBM terlihat lebih dalam ketimbang perkiraan.
Analisa teknikal
Secara teknikal nilai rupiah berpotensi menguat hari ini. Dengan target penguatan menuju area Rp15.048-Rp15.019/US$ pada indikator MA-100. Level resistance potensial selanjutnya terdapat Rp14.985/US$ yang jadi target.
(rui)